3 Septic Tank Gas Berbahaya yang Harus Diketahui

1 min read

3 Septic Tank Gas Berbahaya yang Harus Diketahui

Keberadaan septic tank dalam sebuah bangunan telah menjadi sebuah keharusan. Namun, banyak yang tidak tahu jika septic tank dapat menjadi tempat berbahaya karena adanya gas septic tank. Ketidaktahuan ini akan menjadi penyebab terjadinya hal-hal berbahaya yang dapat merenggut nyawa.

Sebagai tempat pembuangan limbah yang mengandalkan resapan tanah dan kerja mikroorganisme untuk mengurai kotoran, septic tank menghasilkan uap air dan beberapa gas berbahaya. Oleh karena itu, ketahui informasinya lebih lanjut pada uraian di bawah ini:3 Septic Tank Gas Berbahaya yang Harus Diketahui

Waspada, Ini Bahaya dari Gas Septic tank 

Bulan November 2019, pernah terjadi ledakan septic tank di daerah Jakarta. Hal ini bermula dari seorang pengguna jasa sedot WC meminta petugas untuk memastikan kotoran dalam septic tank-nya telah benar-benar bersih. Petugas tersebut menuruti permintaan pelanggan dengan cara membakar koran kemudian dimasukkan ke dalam septic tank.

Beberapa saat kemudian, septic tank tersebut meledak dan mengakibatkan petugas tadi meninggal dunia. Dunia maya gaduh karena kejadian ini, bagaimana mungkin septic tank dapat menyebabkan ledakan yang sangat hebat hingga merenggut nyawa dan membuat retak ubin dan tembok rumah.

Komponen Gas Septic tank, Yuk Simak!

Nah, para ahli menyebutkan ledakan yang dihasilkan dari semua penjelasan di atas berasal dari berbagai macam gas yang ada dalam septic tank. Dimana kemudian terbentuk alami oleh bakteri yang disebut dengan gas septic tank.

Beberapa gas yang dihasilkan itu berbahaya dan mudah terbakar. Dalam jumlah besar, gas ini dapat menyebabkan ledakan seperti yang terjadi di atas. Lantas, apa saja bahan yang berbahaya dan berpotensi sebabkan ledakan septic tank?

1. Metana

Metana merupakan senyawa hidrokarbon fraksi ringan dengan karakteristik mudah terbakar. Dalam jumlah sedikit metana tidak akan menimbulkan potensi bahaya apa pun selain bau busuk yang menyengat.

Dalam pemasangan septic tank, agar gas metana tidak terhirup harus dipasang saluran pembuangan dengan tinggi lubang pengeluaran lebih dari dua meter.  Metana yang tidak bisa keluar akan terjebak dalam septic tank dan apabila terakumulasi terus sehingga jumlahnya semakin banyak dan dapat menyebabkan ledakan yang besar.

2. Hidrogen Sulfida

Gas ini memiliki ciri khas bau seperti bau telur busuk, tidak berwarna dan lebih berat dari udara. Seperti halnya gas septic tank lainnya, dalam konsentrasi yang lebih besar hidrogen sulfida dapat menyebabkan keadaan fatal karena gas ini merupakan gas yang mudah terbakar.

Paparan hidrogen sulfida dalam jumlah kecil saja sudah dapat menyebabkan iritasi mata, sesak napas dan batuk yang terus menerus. Dalam jangka panjang, paparannya  dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam paru-paru, pusing  dan sakit kepala. Jika konsentrasi paparannya lebih tinggi lagi akan menjadikan kehilangan kesadaran dan kematian.

3. Karbon Monoksida

Karbon monoksida dengan lambang kimia CO ini memiliki karakter yang hampir sama dengan gas lainnya yaitu tidak berwarna dan tidak berbau. Meski demikian gas ini sangat berbahaya untuk kesehatan.  Ketika karbon monoksida terhirup, paru-paru yang seharusnya terisi oleh oksigen menjadi terisi gas CO ini. Dalam dunia medis kondisi ini disebut sebagai keracunan karbon monoksida dan dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen.

Tanda seseorang terkena racun gas karbon monoksida ini adalah kepala mengalami pusing hebat, sesak napas dan nyeri pada dada. Bukan hanya kandungan gas berbahaya yang dihasilkan oleh septic tank tradisional yang menggunakan balok beton. Dalam sistem ini kotoran atau limbah yang masuk dalam bak akan diserap oleh tanah. Hal ini akan menyebabkan tercemarnya air tanah di sekitar septic tank.

Apabila memerlukan solusi agar tidak terdampak gas septic tank,  salah satu yang dapat dijadikan informasi. Berbagai rekomendasi septic tank terbaik dan aman akan diperoleh di sana.